HORIZONTAL CABLING
Sistem
pengkabelan horizontal terdiri dari kabel-kabel yang tersusun secara
horizontal, terminasi mekanikal, dan patch cords (jumper). Pengertian
horizontal disini adalah sistem pengkabelan akan berjalan secara horizontal
baik diatas lantai ataupun di bawah atap. Sistem pengkabelan secara horizontal
dapat dibuat dalam bentuk under-floor (bawah) atau overhead (atas).
Ada beberapa servis atau system yang harus
diperhatikan ketika mendesain suatu sistem pengkabelan secara horizontal, yaitu
:
a.
Servis telekomunikasi meliputi suara,
modem dan faksimile.
b.
Perlengkapan dasar switching.
c.
Koneksi manajemen komputer dan
telekomunikasi.
d.
Koneksi keyboard/video/mouse (KVM).
e.
Komunikasi data.
f.
Wide Area Network (WAN).
g.
Local Area Network (LAN).
h.
Storage Area Network (SAN).
i.
Sistem pemberian isyarat lainnya pada
gedung (seperti kebakaran, keamana, energi, HVAC, EMS, dan lainnya).
Komponen sistem
pengkabelan horizontal
Keterangan
a.
Customer Premises Equipment
b.
HC Peralatan Kabel
c.
Patchcords / lintas menghubungkan jumper
digunakan dalam HC, termasuk kabel peralatan / kabel, tidak boleh lebih dari 5m
(16 ft).
d.
Catatan: ISO / IEC 11801:2002 menetapkan
max. patchcord / lintas menghubungkan panjang 5m (16,4 kaki), yang tidak
termasuk kabel peralatan / kabel.
e.
Kabel 90m horisontal (295 ft) maks.
total
f.
TP atau CP (opsional)
g.
Telekomunikasi outlet / konektor (TO)
h.
Work Area (WA) Peralatan kabel
i.
Catatan: Penyisihan dibuat untuk kabel
peralatan WA dari 5m (16 ft).
Sumber : http://belajarjaringanringan.blogspot.com/2014/05/horizontal-cabling.html
0 comments:
Post a Comment