Friday, December 20, 2013

CLOUD COMPUTING

Pengertian Cloud Computing dan Perkembangannya

    pengertian cloud computing
    Istilah cloud tentunya sudah tidak asing lagi bagi kita karena teknologi dari cloud ini sering kita gunakan. Misalnya saja, saat ini kita tidak perlu lagi membawa flashdisk kemana-mana, cukup terkoneksi dengan internet kita dapat menyimpan data di cloud. Data tersebut aman, dan tersedia dimanapun kita berada.
    Tetapi apakah cloud computing hanya berfungsi seperti itu saja? Tentu saja tidak, teknologi cloud computing dapat lebih dari itu.

    Pengertian Cloud Computing

    Cloud computing adalah kumpulan dari beberapa resources yang terintegrasi menjadi satu dan digunakan melalui web.
    Sebenarnya, cloud computing ini didasarkan pada teknologi grid computing yang membuat skalabilitas suatu sistem komputasi menjadi sangat besar dengan cara menggabungkan beberapa sumber daya komputer menjadi satu resource.
    Sehingga tidak salah jika ada orang yang megnatakan cloud computing adalah grid computing yang digabungkan dengan virtualisasi.

    Perkembangan Cloud Computing

    Cloud computing telah berkembang sejak tahun enam puluhan berdampingan dengan perkembangan internet dan web. Internet lebih cepat berkembang karena perkembangan bandwidth yang semakin besar. Perkembangan internet inilah yang menjadi pendorong berkembangnya teknologi cloud computing
    pengertian cloud computing
    Pada tahun di tahun 1999, Salesforce.com menjadi pencetus pertama aplikasi perusahaan yang dijalankan melalui internet. Selanjutnya diikuti oleh Amazon Web Services di tahun 2006 yang menggunakan teknologi Elastic Compute Cloud (EC2). Teknologi EC2 menyebabkan adanya situs layanan web yang dikomersialkan, sehingga memungkinkan perusahaan kecil / individu untuk menyewa komputer atau server agar dapat menjalankan aplikasi komputer mereka.
    Di tahun 2009, Google memulai menawarkan aplikasi berbasis browser melalui Google Appsnya, yang salah satunya adalah Google Docs yang sering kita gunakan. Sampai saat ini, cloud computing masih terus berkembang dengan pesat mengingat manfaatnya yang begitu besar jika teknologi ini digunakan.
    Menurut Jamie Turner, perkembangan cloud computing ini dipengaruhi oleh matangnya teknologi visual, perkembangan bandwidth berkecepatan tinggi, dan software yang bersifat universal.
    Read More ->>

    Thursday, December 19, 2013

    ETHERNET


    Ethernet adalah metode media akses agar memperbolehkan semua host di dalam jaringan untuk share bandwidth dalam suatu link .
    Ethernet merupakan salah satu alat (media komunikasi) yang dipasang di dalam CPU pada PCI slot. Ini berfungsi untuk menghubungkan kabel dalam jaringan dan  memungkinkan terjadi koneksi internet, intranet, atau ekstranet. Walaupun biasanya digunakan untuk jaringan LA
    Ethernet adalah salah satu skenario pengkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data dalam jaringan. Sebenarnya ada berbagai metode akses yang digunakan dalam jaringan diantaranya, Ethernet, FDDI, Token Ring, Wireless LAN, Bridging, dan Virtual Bridged LAN. Masing-masing metode mempunyai interface yang berbedabeda. Interface yang digunakan pada ethernet disebut ethernet card. Ada berbagai macam interface untuk ethernet berdasarkan media transmisi yang digunakan, ini akan dibahas pada topik selanjutnya. Ethernet menjadi populer karena ia mudah sekali disesuaikan dengan kebutuhan (scalable), artinya cukup mudah untuk mengintegrasikan teknologi baru ke dalam infrastruktur network yang ada. Ada banyak metode-metode lain yang lebih cepat dari ethernet, namun dari sisi harga untuk interface-interface ethernet sangat terjangkau sehingga sampai sekarang ethernet masih menjadi pilihan kebanyakan orang. Selain murah, ethernet sangat banyak beredar di pasaran, tidak terlalu sulit untuk mendapatkannya.

    Ide awal Ethernet berkembang dari masalah bagaimana menghubungkan dua atau lebih host yang menggunakan medium yang sama dan mencegah interferensi sinyal satu sama lain. Masalah multiple access ini telah dipelajari pada awal tahun 1970-an di University of Hawaii. Sebuah sistem yang disebut Alohanet dikembangkan untuk memungkinkan berbagai stasiun di Hawaii dapat berbagi frekuensi radio. Hasil ini kemudian membentuk dasar untuk akses Ethernet yang dikenal sebagai metode akses CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access with Collision Detection).
    Pada tahun 1973, Robert (Bob) Metcalfe adalah seorang insinyur lulusan MIT, penyandang gelar Ph.D dari Harvard,  yang bekerja di Xerox Palo Alto Research Center (PARC). Dalam kursus pelatihan kerja personil militer AS untuk menggunakan jaringan paket operasional pertama di dunia yang dikenal sebagai Advanced Research Projects Agency Network (ARPANET) , ia sering melakukan perjalanan ke Washington DC
    Sementara tinggal di apartemen temannya  di ibukota negara, insinyur muda menemukan sebuah buku hasil konferensi dari American Federation of Information Processing Societies (AFIPS) tahun 1970. Dalam makalah yang ditulis oleh Norman Abramson berjudul "The Aloha System - Alternatif lain untuk Komunikasi Komputer. " Ini menggambarkan pengembangan jaringan radio berbasis inovatif komputer yang kemudian dikenal sebagai ALOHAnet. Dan meskipun dia tidak setuju dengan beberapa aspek dari model teknologi, tetapi ini menarik perhatian Metcalfe.
    Terinspirasi oleh kertas ALOHAnet, sekembalinya ke PARC dan dengan bantuan David R. Boggs, ia mulai menuliskan pikirannya di atas kertas. Menggunakan mesin ketik IBM Selectric dengan bola Orator, Metcalfe mengetik memo dan sketsa skema cepat yang selamanya akan mengubah baik jaringan dan dunia pada umumnya. Dan seterusnya hingga  22 Mei 1973 Ethernet lahir. Setelah berbulan-bulan usaha yang dibangun pada ide-ide Metcalfe dan bantuan Boggs 'dalam merancang dan debugging perangkat keras jaringan yang diperlukan, pertama Ethernet prototipe, sebuah 2.94 Mbps CSMA / CD sistem menghubungkan lebih dari 100 workstation pada 1 Km kabel,pada tanggal 11 November , 1973. Berdasarkan keberhasilan tersebut, Xerox mempatenkan Ethernet pada tahun 1975.
    Pada tahun 1979, Metcalfe meninggalkan PARC untuk menemukan sebuah perusahaan baru yang disebut 3Com, dan berhasil meyakinkan Digital Equipment Corporation (DEC), Intel, dan Xerox untuk kooperatif mempromosikan Ethernet sebagai standar. Tahun berikutnya, Standar Asosiasi IEEE (IEEE-SA) membentuk sebuah komite untuk mengembangkan standar jaringan area lokal: 802. Komite Standar IEEE LAN / MAN. Dipimpin oleh Maris Graube, panitia mulai mendefinisikan dan menentukan lapisan fisik dan perangkat lunak yang lebih rendah untuk kabel Ethernet, dan pada 23 Juni 1983 IEEE 802.3 disetujui sebagai standar Ethernet. Melalui kelompok kerja IEEE-SA dan komite, Ethernet terus berkembang, akhirnya tumbuh untuk mencakup kecepatan bandwidth yang lebih tinggi, beragam media fisik, dan varian baru seperti 10GBASE-T.
    Pada bulan Agustus 2012, IEEE bergabung organisasi terkemuka global lainnya, termasuk Dewan Internet Architecture (IAB), Internet Engineering Task Force (IETF), Internet Society dan World Wide Web Consortium (W3C), mengumumkan dukungannya pada OpenStand, external link yang bersama-sama mengembangkan seperangkat prinsip-prinsip membangun paradigma modern global, standar terbuka. Di bawah OpenStand, ekonomi pasar global dalam hubungannya dengan inovasi teknologi di seluruh dunia terus membantu memfasilitasi pengembangan standar terbuka dan penyebaran, termasuk standar untuk generasi berikutnya dari kecepatan Ethernet 100G, 400G, dan seterusnya....

    IEEE (Institute of Electrical and Electronics Engineers) adalah sebuah organisasi yang mengurusi masalah pengembangan teknologi yang berhubungan dengan keteknikan elektro dan elektronika. IEEE terdiri dari berbagai ahli di bidang teknik yang menawarkan berbagai pengembangan standar-standar dan bertindak sebagai pihak yang mempercepat teknologi-teknologi baru dalam semua aspek dalam industri dan rekayasa (engineering), yang mencakup telekomunikasi, jaringan komputer, kelistrikan, antariksa, dan elektronika. Aktivitasnya mencakup beberapa panitia pembuat standar, publikasi terhadap standar-standar teknik, serta mengadakan konferensi.
    IEEE menangani berbagai macam standar, diantaranya adalah tentang standarisasi peralatan yang dipakai untuk jaringan. IEEE 802 misalnya, kategori ini mengurusi masalah standarisasi tentang LAN (Local Area Network) dan MAN (Metropolitan Area Network). Standar IEEE 802 melibatkan dua lapisan layer OSI (Open System Interconnection), yaitu Physical Layer dan Data Link Layer. Pada prakteknya standarisasi IEEE membagi datalink layer menjadi dua bagian, yaitu Logical Link Control (LLC) dan Media Access Control (MAC). OSI sendiri adalah sebuah organisasi yang mengurusi tentang standarisasi protokol-protokol komunikasi antar host dalam jaringan.
    IEEE 802 terbagi menjadi beberapa kategori, sesuai dengan fungsi masing-masing yang lebih spesifik. Kategori-kategori ini dapat dilihat pada tabel berikut :

    Nama
    Deskripsi
    IEEE 802.1
    Bridging (networking) and Network Management
    IEEE 802.2
    Logical Link Control
    IEEE 802.3
    Ethernet
    IEEE 802.4
    Token Bus
    IEEE 802.5
    Defines the MAC Layer for a Token Ring
    IEEE 802.6
    Metropolitan Area Networks
    IEEE 802.7
    Broadband LAN using Coaxial Cable
    IEEE 802.8
    Fiber Optic TAG
    IEEE 802.9
    Integrated Services LAN
    IEEE 802.10
    Interoperable LAN Security
    IEEE 802.11
    Wireless LAN (WLAN) & Mesh (Wi-Fi certification)
    IEEE 802.12
    Demand priority
    IEEE 802.13
    IEEE 802.14
    Cable modems
    IEEE 802.15
    Wireless PAN
    IEEE 802.15.1
    Bluetooth certification
    IEEE 802.15.2
    IEEE 802.15 and IEEE 802.11 coexistence
    IEEE 802.15.3
    High-Rate WPAN certification
    IEEE 802.15.4
    Low-Rate certification
    IEEE 802.15.5
    Mesh networking for WPAN
    IEEE 802.16
    Broadband Wireless Access (WiMAX certification)
    IEEE 802.16e
    (Mobile) Broadband Wireless Access
    IEEE 802.16.1
    Local Multipoint Distribution Service
    IEEE 802.17
    Resilient packet ring
    IEEE 802.18
    Radio Regulatory TAG
    IEEE 802.19
    Coexistence Tag
    IEEE 802.20
    Mobile Broadband Wireless Access
    IEEE 802.21
    Media Independent Handoff
    IEEE 802.22
    Wireless Regional Area Network
    IEEE 802.23
    Emergency Services Working Group

    Seperti yang telah dijelaskan di atas, standar IEEE 802.3 mendefinisikan layer fisik dan sublayer datalink dari OSI. Ethernet sendiri merupakan standar pertama yang digunakan untuk koneksi jaringan. Karena perkembangannya yang pesat, terdapat beberapa versi ethernet sesuai dengan teknologi dan tahun peluncurannya sebagai standar baru. Versi-versi dari ethernet dapat kita lihat pada tabel di bawah ini :

    Standar
    Tahun
    Deskripsi
    Experi-mental Ethernet
    1972
    2.94 Mbit/s (367 kB/s) over coaxial cable with bus topology
    Ethernet II (DIX
    v2.0)
    1982
    10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Frames have a Type field. This frame format is used on all forms of Ethernet by protocols in the Internet protocol suite.
    IEEE 802.3
    1983
    10BASE5 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thick coax. Same as Ethernet II (above) except Type field is replaced by Length, and an 802.2 LLC header follows the 802.3 header
    802.3a
    1985
    10BASE2 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over thin Coax (a.k.a. thinnet or cheapernet)
    802.3b
    1985
    802.3c
    1985
    10 Mbit/s (1.25 MB/s) repeater specs
    802.3d
    1987
    FOIRL (Fiber-Optic Inter-Repeater Link)
    802.3e
    1987
    802.3i
    1990
    10BASE-T 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over twisted pair
    802.3j
    1993
    10BASE-F 10 Mbit/s (1.25 MB/s) over Fiber-Optic
    802.3u
    1995
    100BASE-TX, 100BASE-T4, 100BASE-FX Fast Ethernet at 100 Mbit/s (12.5 MB/s) w/autonegotiation
    802.3x
    1997
    Full Duplex and flow control; also incorporates DIX framing, so there’s no longer a DIX/802.3 split
    802.3y
    1998
    100BASE-T2 100 Mbit/s (12.5 MB/s) over low quality twisted pair
    802.3z
    1998
    1000BASE-X Gbit/s Ethernet over Fiber-Optic at 1 Gbit/s (125 MB/s)
    802.3-1998
    1998
    A revision of base standard incorporating the above amendments and errata
    802.3ab
    1999
    1000BASE-T Gbit/s Ethernet over twisted pair at 1 Gbit/s (125 MB/s)

    802.3ac
    1998
    Max frame size extended to 1522 bytes (to allow “Q-tag”) The Q-tag includes 802.1Q VLAN information and 802.1p priority information.
    802.3ad
    2000
    Link aggregation for parallel links, since moved to IEEE 802.1AX
    802.3-2002
    2002
    A revision of base standard incorporating the three prior amendments and errata
    802.3ae
    2003
    10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over fiber; 10GBASE-SR, 10GBASE-LR, 10GBASE-ER, 10GBASE-SW, 10GBASE-LW, 10GBASE-EW
    802.3af
    2003
    Power over Ethernet
    802.3ah
    2004
    Ethernet in the First Mile

    802.3ak
    2004
    10GBASE-CX4 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over twin-axial cable
    802.3-2005
    2005
    A revision of base standard incorporating the four prior amendments and errata.
    802.3an
    2006
    10GBASE-T 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over unshielded twisted pair(UTP)
    802.3ap
    2007
    Backplane Ethernet (1 and 10 Gbit/s (125 and 1,250 MB/s) over printed circuit boards)
    802.3aq
    2006
    10GBASE-LRM 10 Gbit/s (1,250 MB/s) Ethernet over multimode fiber
    P802.3ar
    Cancelled
    Congestion management (withdrawn)
    802.3as
    2006
    Frame expansion
    802.3at
    2009
    Power over Ethernet enchancements
    802.3au
    2006
    Isolation requirements for Power Over Ethernet (802.3-2005/Cor 1)
    802.3av
    2009
    10 Gbit/s EPON
    802.3aw
    2007
    Fixed an equation in the publication of 10GBASE-T (released as 802.3-2005/Cor 2)
    802.3-2008
    2008
    A revision of base standard incorporating the 802.3an/ap/aq/as amendments, two corrigenda and errata. Link aggregation was moved to 802.1AX.
    Sep 2010
    Energy Efficient Ethernet
    Jun 2010
    40 Gbit/s and 100 Gbit/s Ethernet. 40 Gbit/s over 1m backplane, 10m Cu cable assembly (4×25 Gbit or 10×10 Gbit lanes) and 100 m of MMF and 100 Gbit/s up to 10 m or Cu cable assembly, 100 m of MMF or 40 km of SMF respectively
    802.3bb
    2009
    Increase Pause Reaction Delay timings which are insufficient for 10G/sec (released as 802.3-2008/Cor 1)
    802.3bc
    2009
    Move and update Ethernet related TLVs (type, length, values), previously specified in Annex F of IEEE 802.1AB (LLDP) to 802.3.
    P802.3bd
    July 2010
    Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
    P802.3be
    Feb 2011
    Priority-based Flow Control. A amendment by the IEEE 802.1 Data Center Bridging Task Group (802.1Qbb) to develop an amendment to IEEE Std 802.3 to add a MAC Control Frame to support IEEE 802.1Qbb Priority-based Flow Control.
    P802.3bf
    Jun 2011
    Provide an accurate indication of the transmission and reception initiation times of certain packets as required to support IEEE P802.1AS.
    P802.3bg
    Sep 2011
    Provide a 40 Gbit/s PMD which is optically compatible with existing carrier SMF 40Gb/s client interfaces (OTU3/STM-256/OC-768/40G POS).

    802.3-2012
    2012
    A revision of base standard incorporating the 802.3at/av/az/ba/bc/bd/bf/bg amendments, a corrigenda and errata.

    802.3bj
    Mar 2014
    Define a 4-lane 100 Gbit/s backplane PHY for operation over links consistent with copper traces on “improved FR-4” (as defined by IEEE P802.3ap or better materials to be defined by the Task Force) with lengths up to at least 1m and a 4-lane 100 Gbit/s PHY for operation over links consistent with copper twin-axial cables with lengths up to at least 5m.






    Read More ->>
    Powered by Blogger.

    Translate